Peran Mahasiswa dalam kepedulian lingkungan untuk kesehatan dan perwujudan indonesia emas


Manusia-manusia yang berkualitas itu hanya akan tercipta dari proses pendidikan yang berkualitas pada semua tingkatan, termasuk pendidikan tinggi

DEFINISI RESIKO (kbbi) :

-akibat yang kurang menyenangkan

-merugikan, membahayakan

-dari suatu perbuatan / tindakan

Setiap aktivitas akan selalu beriringan dengan resiko


[Jangan takut dan Jangan panik]

Kenali resiko, cegah/kendalikan risiko, dan beraktivitaslah seperti biasa


"Telah bampak kerudakan di darat dan di kaut di sebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagiab dari (akibat) perbuaran mereka"

●saat ini negara indonesia sefang menghadapi tiriple burden/beban tiga kali lipat 


Polas makan, pola asuh, pola gerak dll memicu timbulnya penyakit hipertensi, diabetes mellitus


Faktor yg mempengaruhi :

Faktor lingkungan, faktor perilaku, faktor genetika


Badan pusat statistik mengatakan angka kecelakaan setiao tahun semakin meningkat  faktor penyebabnya :

1. Perilaku tidak aman 

2. Perilaku aman

Soft skill mahasiswa dapat dikembangkan melalui kegiatan didalam dan luar kampus, seperti ekstrakulikuler dan kegiatan kemahasiswaan lainya.



Pemateri : Muslikha Nourma Rhomadhoni, S.KM., M.Kes. - Kaprodi D4 K3 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Berawal dari Sekolah Perawat, Kini Unusa Jadi Ikon Pendidikan Kesehatan di Jatim

Gambar
Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terbilang pendatang baru di belantika Perguruan Tinggi di Jawa Timur dan di Indonesia. Namun Perguruan Tinggi di bawah naungan NU ini mampu menempatkan diri sebagai ikon pendidikan kesehatan di Jawa Timur. Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengungkapkan hal tersebut tak terlepas dari sejarah panjang berdirinya Unusa. “Unusa ini merupakan perguruan tinggi dengan sejarah yang cukup panjang. Dimulai dari SPK (Sekolah Perawat Kesehatan), Akbid (Akademi Kebidanan), STIKES, kemudian menjadi Unusa,” jelasnya, Senin (28/8). Prof Jazidie melanjutkan, menilik dari sejarah tersebut terlihat jelas jika memang Unusa fokusnya pada program studi (prodi) kesehatan. Yang menuntut Unusa untuk melahirkan tenaga-tenaga kesehatan berkompeten. “Jadi dari sejarah yang panjang itu, Unusa erat kaitannya sebagai perguruan tinggi yang fokusnya pada prodi-prodi kesehatan,” tuturnya. Menurut Jazidie, Unusa sebagai perguruan tingg
Baca selengkapnya

UTS KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Gambar
Nama : Nikita Indie Rianto  NIM    : 1130023130 Kelas  : 3A Prodi  : S1 Keperawatan                                           UTS KOMUNIKASI TERAPEUTIK            Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, pikiran, atau perasaan dari satu pihak ke pihak lain. Proses ini melibatkan berbagai elemen, seperti pengirim pesan, pesan itu sendiri, saluran komunikasi, penerima pesan, dan umpan balik. Komunikasi terapeutik adalah jenis komunikasi khusus yang dirancang untuk membantu proses penyembuhan atau pemulihan seseorang. Komunikasi ini biasanya terjadi antara seorang profesional kesehatan (seperti dokter, perawat, psikolog) dengan pasiennya. Tujuan utama dari komunikasi ini adalah untuk membangun hubungan yang saling percaya, sehingga pasien merasa nyaman untuk berbagi perasaan dan pikirannya. Mengapa komunikasi terapeutik penting? 1. Membangun Kepercayaan     Ketika pasien merasa dipercaya dan didengarkan, mereka lebih terbuka      untuk berbagi informasi penting tentan
Baca selengkapnya

RESUME KOMUNIKASI DASAR KEPERAWATAN

Gambar
Nama : Nikita Indie Rianto  NIM    : 1130023130 Kelas : 2-A I. Pendahuluan     Komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu " cum " yang artinya dengan atau bersama dengan, dan " umus " yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda " communio " atau communion dalam bahasa Inggris, yang mengacu pada kebersamaan, persatuan, persekutuan, pergaulan, atau hubungan. II. Definisi Komunikasi    Komunikasi memiliki arti pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran, atau hubungan. Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi menjadi aspek penting yang digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam bidang kesehatan. Menjadi pembicara lebih mudah daripada menjadi pendengar. III. Komunikasi dalam Kesehatan    - Komunikasi interpersonal: Sering digunakan dalam bidang kesehatan, terutama antara perawat dan pasien. Tujuannya adalah menciptakan komunikasi terapeutik untuk mendukung kesembuhan pasien.    - Komunikasi intrapersonal: Komunik
Baca selengkapnya