Indonesia Emas (mandiri dan bersatu dalam nilai gotong royong yang berintegritas)


Equality : memberi sesuatu yang sama.
Equity : diberikan bantuan kebutuhan

PEMBANGUNAN: dikerjaan saat ini. Berlanjut hingga masa depan, Seluruh dunia saling terhubung
Dunia harus maju dengan segitu banyak cita-cita, tetapi jangan dilupakan harus berhubungan dengan keberlangsungan dunia.

WHO tugasnya : mengumpulkan negara untuk bisa sepakat, apa dan bagaimana caranya
ada 3 pilar yg dibutuhkan seluruh dunia.

diindonesia masalah keterhubungan masih kurang terjangkau.

Infrastuktur :
1. air bersih 
2. Listrik -> yg sangat terpenting

Penyakit tidak menular : Hasil riskes 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular meningkat dibandingkan dengan rikesdas 2013, antara lain kanker, stoke, diabetes, hipertensi.
kenaikan ini berhubungan dengan pola hidup, antara lain merokok, konsumsi minuman beralkohol, kurang olahraga, kurang konsumsi buah dan sayur

Penyakit semua ada didalam sistem, menyembuhkan penyakit semua juga dari dalam sistem.

diindonesia dibutuhkan action, yg berada dalam pendidikan tinggi yg berpotensi mencapai satu titik tertentu menjadi tulang punggung dari indonesia emas.

Pemateri : Diah Satyani Saminarsih
Fiynde & CEO, CISDI

Lihat juga blog teman saya : Amanda






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Berawal dari Sekolah Perawat, Kini Unusa Jadi Ikon Pendidikan Kesehatan di Jatim

Gambar
Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terbilang pendatang baru di belantika Perguruan Tinggi di Jawa Timur dan di Indonesia. Namun Perguruan Tinggi di bawah naungan NU ini mampu menempatkan diri sebagai ikon pendidikan kesehatan di Jawa Timur. Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengungkapkan hal tersebut tak terlepas dari sejarah panjang berdirinya Unusa. “Unusa ini merupakan perguruan tinggi dengan sejarah yang cukup panjang. Dimulai dari SPK (Sekolah Perawat Kesehatan), Akbid (Akademi Kebidanan), STIKES, kemudian menjadi Unusa,” jelasnya, Senin (28/8). Prof Jazidie melanjutkan, menilik dari sejarah tersebut terlihat jelas jika memang Unusa fokusnya pada program studi (prodi) kesehatan. Yang menuntut Unusa untuk melahirkan tenaga-tenaga kesehatan berkompeten. “Jadi dari sejarah yang panjang itu, Unusa erat kaitannya sebagai perguruan tinggi yang fokusnya pada prodi-prodi kesehatan,” tuturnya. Menurut Jazidie, Unusa sebagai perguruan tingg
Baca selengkapnya

UNUSA dalam implementasi merdeka belajar kampus merdeka

Gambar
UNUSA dalam implementasi merdeka belajar kampus merdeka    maksud dari kampus merdeka yakni ada pilihan yg kebih fleksibel kepada mahasiswa untuk belajar, menggali potensi di lapangan sesuai minat dan profesi masing- masing. Visi UNUSA : menjadi lembga pendidikan tinggi yag Terkemuka dan Unggul di ASEAN, Berjiwa Wirausaha serta Berjati Diri Islami.   Kurikulum UNUSA (Berbasis KKNI, DBE) jenjang pendidikan sarjana dan diploma empat mengacu pada jrnjang 6 KKNI dengan kemampuan kreativitas anda akan bagus. di unusa ada program studi mayor dan minor dengan adanya perubahan mindset kita fapat meningkatkan potensi diri kita Disampaikan dalam kegiatan PKKMB (4 September 2023) Oleh Wakil rektor 1 UNUSA (Bidang akademik dan kemahasiswaan) Prof. Drs. Kacung Marijan, M.A., ph.D. Social Media: •Web :  http://unusa.ac.id/ •Facebook :  https://www.facebook.com/unusaofficialfb • Instagram :  https://www.instagram.com/unusa_official/?igshid=YWYwM2I1ZDdmOQ%3D%3D Lihat juga blog teman
Baca selengkapnya

Mahasiswa bebas Narkoba untuk mendukung generasi Rahmatan Lil Alamain UNUSA

Gambar
Faktor-faktor Indonesia darurat narkoba : 1. Geografis yang terbuka menyebabkan mudah masuk dan menyebar di indonesia 2. Modus operandi dan Variasi jenis Narkoba yang terus berkembang 3. Peredaran gelap Narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan anak-anak 4. Sistem penegakan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba 5. Lapas bertransformasi menjadi pusat kendali peredaran gelap Narkoba Mayoritas yg dikonsumsi adalah ganja : karena berawal dari rokok  dengan cara dibakar/dihisal, dilinting seperti rokok rata2 usia 19th di pedesaan sedangkan 20th di perkotaan Narkotika terbagi menjadi 3 golongan  golongan 1 : hanya digunakan sebagai ilmu pengetahuan golongan 2 : pilihan terakhir dalam pengobatan dan terapi contoh morfin, petidin golongan 3 : daya ketergantungan ringan, tapi bermanfaat untuk pengobatan contoh kodeina, propiram Penyalah guna : orang yg tidak memiliki hak menggunakan Narkotika Pengguna : orang yg memiliki hak menggu
Baca selengkapnya